Mempersiapkan Kebun yang Baik - Pada pertanian konvensional, umumnya bedeng kebun dibuat berbentuk persegi panjang dengan garis-garis lurus. Bentuk-bentuk seperti ini hanya bisa diterapkan di daerah dataran rendah, sedangkan di dataran tinggi tentu akan sangat sulit untuk membuatnya. Oleh karena itu, untuk membuat bedeng kita tidak selalu harus membuatnya persegi panjang benar.
Bukankah di alam kita tidak menemukan sesuatu yang persegiempat atau persegi panjang yang alami? Hanya orang-orang komersiallah yang cenderung menggunakan sistem seperti itu karena mereka harus menghitung berapa pohon tanaman yang mereka tanam keseluruhannya. Cobalah untuk berpikir dan bertindak kreatif, ingat bahwa keindahan dan pola-pola alam juga penting.
Untuk membuat bedeng kebun yang paling gampang adalah dengan bentuk natural, bentuk-bentuknya mengikuti pola-pola yang ada dalam alam. Di samping bentuknya menarik, serangan hama akan berkurang dan pemanfaatan lahannya akan lebih maksimal. Melawan bentuk alam memungkinkan untuk timbulnya kerugian-kerugian. Bedeng yang ditinggikan harus selalu dikelilingi batuan, bambu, kayu, atau bahan apa saja yang dapat:
- Menahan tanah.•
- Menahan lebih banyak air dalam tanah.•
- Menahan mulsa.•
- Memungkinkan tanahnya terbentuk.
Disain bedeng kebun yang baik akan meningkatkan kualitas tanah. Kualitas tanah yang meningkat tentu akan meningkatkan produksi pula. Bedeng harus cukup lebar untuk mampu menahan air namun bisa dilangkahi agar bedeng tersebut tidak sampai diinjak-injak. Lebar antara ½ sampai 1 meter cukup baik, atau mungkin 1½ meter jika Anda memiliki langkah yang lebih lebar. Jika bedeng sering diinjak-injak maka akan terjadi pemadatan tanah, dan ini tidak baik. Kebun bedeng harus dirancang dengan jalan setapak utama yang bisa dimanfaatkan untuk membawa kompos, mulsa, dan mengeluarkan produk yang dihasilkan dari kebun, serta jalan setapak yang lebih kecil untuk akses dan memudahkan perawatan kebun.
IDE CERDAS!
Jalan setapak bisa berfungsi sebagai parit untuk menampung air di musim hujan.Ada beberapa rancangan kebun lain yang akan berfungsi dengan baik di lahan kering danmemanfaatkan air secara maksimal.
Sengkedan
Untuk beberapa daerah yang cukup miring, sengkedanmerupakan salah satu cara yang bisa diterapkan untuk membuat kebun sayuran. Cara ini bahkan bisa dipakaiuntuk kebun rumah yang kecil sekalipun. Pada lereng yang curam/terjal, sengkedan akan mencegah erosi, serta menyimpan air dan unsur hara dalam tanah. Sengkedan dan terasering harus dibuat dengan mengikuti bentuk tanah sehingga bila turun hujan deras tidak akanmenimbulkan masalah.Untuk kebun sayuran, sengkedan yang berukuran lebih kecil biasanya akan lebih baik. Pada lereng yang curam buatlah sengkedan kecil dengan jarak 1 meter. Untuk lereng yang landai, buatlah sengkedan yang lebih besar dengan jarak 2 meter. (Untuk informasi lebih lanjut tentang cara membuat sengkedan, bacalah Modul 8 – Reboisasi dan Penanaman Pohon).
Terasering
Terasering mirip sengkedan karena dibuat dengan mengikuti kontur tanah. Terasering memotong tanah,dan biasanya bebatuan atau dinding dari tanah liat dibuat untuk menahan tanah agar tetap dalam posisinya. Terasering membutuhkan lebih banyak waktu, tenaga, dan biaya untuk membuatnya namun akan mencipatakan tanah yang sangat produktif. Terasering digunakan di banyak negara dan ada banyak informasi tentangbagaimana membuat dan menggunakannya.
IDE CERDAS !
Usahakan bagian pinggiran sengkedan atau terasering dibuat lebih tinggi dengan menggunakan bebatuan dan sebagainya. Ini akan menahan mulsa,kompos, dan membantu menahan lebih banyak air.•
Pada lereng curam, harus dipastikan bahwa hujan deras tidak akanmenyebabkan erosi atau longsor. Gunakan legum sebagai tanaman penahantanah, selain itu fungsinya juga banyak.
Pagar
Sebuah pagar akan menjadi penting jika Anda tidak menginginkan babi, kambing dan binatang lain menghabiskan sayuran Anda! Ingat bahwa pagar memiliki multifungsi. Memanfaatkan sebuah pagar untuk memisahkan dua daerah akan menghemat waktu, tenaga, dan sumber daya. Menanam pagar hidup akan berfungsi lebih daripada sekadar pagar. Fungsinya antara lain: penahan angin, para-para untuk tanaman menjalar, naungan, habitat hewan, pengendali erosi.
Pagar hidup dapat dibuat dari berbagai macam tanaman dan pepohonan, dan dapat menghasilkan berbagai macam produk. Produk dari tanaman pagar hidup dapat berupa: makanan manusia, pakan hewan, mulsa, bahan kompos, obat-obatan, kayu, bahan tenun, legum pengikat nitrogen, dan insektisida alami.
Bahan pagar hidup: Lamtoro, flamboyan, kaktus, kelor, rerumputan yang tinggi.
Bahan pagar lain: Batu, kayu, bambu, jaring ikan bekas, atap bekas.
Kebun Pembibitan Kecil
Sebuah kebun pembibitan penting karena tanamanmemerlukan lebih banyak perhatian ketika masih muda. Jika bibit dipelihara dengan hati-hati, ukurandan kualitas sayuran akan meningkat. Kebun pembibitan kecil bisa dibuat dari bahanbahanyang murah dan alami. Anda juga bisa membuat persemaian kecil yang bisadipindah-pindah.Kebun pembibitan perlu dilengkapi dengan naungan, tanah yang sehat, dan perlindungan dari gangguan hewandan hama penyakit.Jangan sampai kebun pembibitan justru membuat tanah di sekitarnya menjadi rusak akibat digali untuk kebutuhan kebunpembibitan.
Berikut ini ada beberapa cara atau teknik mencampur tanah yang digunakan untuk kebun pembibitan: 1. 30% kompos/pupuk kandang kering, 30% tanah, 30% pasir, 10% abu/sekam. 2. 50% kompos/sekam, 50% tanah/pasir.
Tanah perlu dicampur dengan bahan-bahan lain. Pasir dan sekam padi memberikan drainase dan memudahkan pertumbuhan akar. Kompos dan pupuk kandang kering memberikan unsur hara dan menahan air. Jika bibit ditanam langsung di bedeng kebun, tambahkan sekam, pasir, kompos dan pupuk kandang kering untuk membantu bibit tumbuh lebih baik. Juga buatlah naungan sementara untuk masa waktu 3-4 minggu pertama.
Anda juga bisa menggunakan koker sebagai tempat pembibitan. Banyak barang-barang bekasyang bisa digunakan sebagai wadah/koker. Kelengkapan KebunKebun dapat ditanami dengan pohon buah-buahan kecil, tanaman tahunan, tanaman legum,dan tanaman bunga-bungaan. Ini akan melindungi kebun dari angin kencang, menyediakan makanan bagi manusia dan hewan, serta bahan mulsa dan kompos. Hewan penyerbuk dan predator hama seperti burung, lebah, laba-laba, dan serangga lainnya juga akan tertarik untuk masuk ke dalam kebun Anda. Meningkatnya penyerbukan buah-buahan dan bunga sayuran akan mengakibatkan lebih banyak buah dan sayuran per tanaman. Hewan predator akan memangsa serangga atau hama di kebun Anda dan akan membantu mengurangi jumlah hama.
Tanaman bunga dan tanaman herbal akan menambah keindahan, bau yang sedap pada kebun, dan banyak manfaat lainnya.
Kolam
Kolam akan memberikan berbagai macam manfaat dalam berbagai cara. Kolam bisa menghasilkan ikan, sayuran, serta bahan mulsa dan kompos. Dengan menempatkan satu atau beberapa kolam dekatkebun, kolam itu juga akan menarik katak, kadal kecil,serangga, dan burung-burung yang bisa berfungsi sebagai predator hama di kebun Anda.
Baca juga:
- Gantungan Baju dari Ranting Pohon
- Penting !!!! Cara pemupukan pupuk daun yang benar
- Teknik Sederhana Atasi Tanaman Buah Tetap pada Jangkauantanpa Pemangkasan
- Cara Praktis Agar Panen Terus-menerus Tanpa Tanam Ulang
- Jauhkan Penyakit dengan Berkebun
- Cara Paling Ampuh Membasmi Kutu Putih
- Greenhouse sederhana dari botol plastik
- Cara praktis ambil buah agar tidak jatuh ke tanah
- Pupuk organik alami yang berada disekitar kita
- Agar Tetap indah Gunakan Pasir di Sekitar Bedengan
- Sprinkler dari botol plastik
IDE CERDAS!
Kelebihan air di musim hujan dapat ditampung dalam kolam untuk mencegah air menggenang di atas tanah.•
Untuk masalah nyamuk yang bertelur di kolam, bisa diatasi dengan menambahkan segenggam daun nimba pada kolam, sekali dalam tiga bulan. Daun nimba akan membantu menghentikan perkembangbiakan nyamuk namun tidak akan membahayakan hewan kolam lainnya. Katak, kadal dan ikan, khususnya ikan nila, juga akan memakan jentik-jentik nyamuk.